Rowi's Notes

I Want To .....

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">

</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<h3 style="clear: both; text-align: center;">
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbdFW1RBCp6oikjzNEPV4Iiw6Va_XAoBS-dgHIOnixNw2WQpSNai6F9Am0_ob-vmwCdtDWFi7RAPBa8bSRhBggJ2Zisk-QhqO0ailbEPdQOo-5hmzMDwkt01qoPfhQNVeGxl6mNWYcv9Y/s1600/images+(2).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbdFW1RBCp6oikjzNEPV4Iiw6Va_XAoBS-dgHIOnixNw2WQpSNai6F9Am0_ob-vmwCdtDWFi7RAPBa8bSRhBggJ2Zisk-QhqO0ailbEPdQOo-5hmzMDwkt01qoPfhQNVeGxl6mNWYcv9Y/s1600/images+(2).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbdFW1RBCp6oikjzNEPV4Iiw6Va_XAoBS-dgHIOnixNw2WQpSNai6F9Am0_ob-vmwCdtDWFi7RAPBa8bSRhBggJ2Zisk-QhqO0ailbEPdQOo-5hmzMDwkt01qoPfhQNVeGxl6mNWYcv9Y/s1600/images+(2).jpg" /></a></div>
</div>
</h3>
<h3 style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Miliyaran
cita-cita tergantung di puncak langit, sejak manusia diciptakan hingga saat
ini. Warnanya beragam, tak ada yang sama. Namun, seiring perputaran waktu,
gantungan-gantungan itu ada yang jatuh sampai menembus bumi dan akhirnya
terkubur, ada juga yang tetap bertahan walaupun warnanya semakin pudar, dan ada
pula yang bertahan, semakin kokoh, semakin berwarna, dan semakin tinggi
menembus bola langit. </span></h3>
<h3 style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Orang-orang yang
dikenal saat ini adalah mereka yang mampu menerbangkan cita-citanya lebih
tinggi daripada langit. Raga mereka bisa saja pergi, namun nama dan jasa mereka
tetap dikenang sampai sekarang dan akan terus sampai nanti. Mereka adalah
beberapa manusia terpilih yang mampu menunjukkan bahwa cita-cita itu membawa
menuju keabadian.Tak
berbatas dan tak berujung, itulah cita-citaku. Sampai saat ini, tak begitu
jelas ingin menjadi apa aku nantinya. Ingin menjadi dokter, jurnalis, pengusaha
sukses, astronot, fisikawan, matematikawan, dan segudang cita-cita mulia
lainnya tertanam dalam hatiku. Yang pasti, satu hal, aku ingin menjadi orang
yang bermanfaat bagi semua ciptaan Tuhan.Langit
tak pernah penuh, meskipun miliyaran cita-cita tergantung. Sebesar apapun
cita-citaku, aku yakin, langit masih cukup luas untuk menampungnya. Tugasku
kini, adalah meraih apa yang sudah ku gantungkan itu. Tinggi memang, tapi ada
semangat yang lebih tinggi daripada itu. Kalau tokoh-tokoh besar bisa meraih
cita-citanya, mengapa aku tidak bisa? Aku tahu, keluargaku bukan keluarga kaya,
aku juga sadar keluargaku tak selengkap keluarga lain. tapi, lagi-lagi tokoh
besar dalam kehidupan ini mengingatkanku untuk terus semangat, mereka juga
banyak yang dilahirkan dalam keadaan yatim di keluarga lemah mereka. Mereka
seolah-olah menyadarkanku, bahwa tidak cukup untuk meraih cita-cita hanya
dengan materi, tapi lebih dari itu, ada sesuatu yang sangat dibutuhkan yang tak
akan ternilai oleh rupiah, itulah SEMANGAT. Ya, semangat. Tak bisa dibeli,
hanya bisa didapat dengan kesadaran untuk bekerja keras meraih cita-cita.
Banyak orang mengatakan mereka memiliki kesadaran, tapi mereka tak pernah
menujukkan kesadaran itu dengan usaha. Mungkin sebelum menulis ini, aku
termasuk orang yang seperti itu, tapi sejak saat ini aku ingin berjanji pada
diriku sendiri, aku akan berusaha.Tuhan
sudah membuatkan jalan menuju cita-cita di langit. Jalannya menanjak, semakin
tinggi cita-cita itu semakin besar sudut elevasi tanjakan itu. Dan dunia sudah
membuktikan, lebih banyak manusia yang menyerah sebelum sampai. Dan akhirnya,
cita-cita mereka terpaksa menjadi mimpi “penghias tidur”
belaka. Cita-cita mereka dibiarkan jatuh dan menjadi sampah. Hilang. Tanpa
dikenal. Aku sama sekali tidak ingin seperti itu. Aku tidak ingin menyerah
ditengan jalan menanjak itu. Aku tahu umurku tak akan bisa bertambah, jika aku
menyerah, umurku tak akan cukup untuk kembali ke pendakian panjang itu. Sekali
menyerah artinya tidak untuk selamanya.</span></h3>
<h3 style="clear: both; text-align: center;">
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ketika
aku mati nanti, aku tak ingin dilupakan begitu saja. Tapi, kalau aku belum bisa
meraih cita-citaku, bagaimana aku bisa tetap dikenang? Pertanyaan semacam itu
sering menghinggapi pikiranku. Dan aku merasakan seolah-olah ada energi luar
biasa didalamnya, dan itulah sebagai pembakar semangatku. Dan aku berdoa semoga
semangat ini terus bertambah.</span></div>
</div>
</h3>
<h3 style="clear: both; text-align: center;">
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Umurku
kini sudah 17 tahun, sudah lama aku di dunia ini. Belum ada sesuatupun yang aku
hasilkan. Kerugian besar bagiku. Karena hidup ini adalah arena pertandingan
untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi sesama. Keberhasilan itu tergantung
besarnya manfaat kita. Sudah saatnya aku mempercepat lariku dalam menaiki jalan
menuju cita-cita itu. Aku sudah tertinggal jauh dengan teman-temanku. Biarlah
hari kemarin menjadi sejarah akan lemahnya aku dan semangatku, kini aku ingin
berubah. Persimpangan jalan menanjak itu sudah dekat, jangan sampai aku
berbelok dan akhirnya jatuh. Aku harus berusaha dan belajar lebih keras lagi.
lebih keras lagi. sekeras-kerasnya. Karena kesempatan tak akan pernah terulang.</span></div>
</div>
</h3>
<h3 style="clear: both; text-align: center;">
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Saatnya
membalas semua kebaikan orang-orang yang menyayangiku, terutama ibu dan
kakak-kakakku. Mereka sudah meneteskan keringat untukku, aku tak boleh
mengecewakan lagi, aku harus membuktikan bahwa usaha mereka menghidupiku selama
ini tidak sia-sia.</span></div>
</div>
</h3>
</div>
</div>

I Want To .....

Miliyaran cita-cita tergantung di puncak langit, sejak manusia diciptakan hingga saat ini. Warnanya beragam, tak ada ya...

+ Read more »

The End Of SMANEL Hotspot

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />

<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheH9QvrV8E-oCwUZGAlr8AOtCzN7ioxULivNr7Nq3q4UW5lEz4NWdTgdZrwM5hdUaj1_OCbuLvr5-iC0npyOFkzQhFfOD46rFOH_xQW6yV_denyh0boaCgKBbk0n2ZjNbm39-BqxKTDIw/s1600/images+(3).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheH9QvrV8E-oCwUZGAlr8AOtCzN7ioxULivNr7Nq3q4UW5lEz4NWdTgdZrwM5hdUaj1_OCbuLvr5-iC0npyOFkzQhFfOD46rFOH_xQW6yV_denyh0boaCgKBbk0n2ZjNbm39-BqxKTDIw/s1600/images+(3).jpg" /></a></div>
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span>
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Wah ternyata temen-temen sekelasku
banyak yang berkunjung ke blog ini. (Halo temen-temen SMANEL, thanks for
visiting)..</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pada hari minggu (13/01) lalu, ada
peristiwa menyedihkan terjadi di sekolah, yaitu berubahnya password hotspot
yang tak bisa dipungkiri berdampak kurang baik pada pertumbuhan ekonomi di
wilayah asia tenggara (#). Tak ada yang mengetahui secara pasti jam berapa
peristiwa itu terjadi, tapi aku memperkirakan sekitar jam 11.30.<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>berikut adalah kronologi kejadiannya</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hari itu aku udah janji sama
temen-temen kelompokku untuk ngerjain tugas kimia, janjinya kita kumpul di
sekolah jam 9. Karena aku adalah anak yang rajin (rajin internetan), maka aku
datang lebih awal. Jam 8.25 udah nyampe di sekolah, dan langsung menuju teras
depan ruang BP (perlu sodara-sodara ketahui, teras depan ruang BP ini adalah
tempat tongkrongan paling asyik bagi anak-anak yang HOTSPOTAN gratis di skolah,
cs kecepatannya mantep euy). Masih sepi, and karena nggak enak sendiirian duduk
di teras, aku pindah ke ruaang kelas XII IPS 4 (dket ruang BP). Ternyata
kecepatannya wuuuiihh,, luar biassaa… akupun nggak mau menyia-nyiakan
kesempatan ini, langsung kubuka YouTube and download-download video. Video yang
sering aku download setiap internetan adalah Mario Teguh Golden Ways (MTGW),
yah maklumlah dirumah nggak ada tipi. Salah satu video selain MTGW yang aku
download adalah video berjudul For The Love Of Physics, video tentang percobaan
fisika yang dilakukan oleh seorang ilmuwan dari MIT.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Karena keasyikan download2 ternyata
sudah jam 10. Huahaha,, langsung aku menuju kelas dan terlihatlah teman2
kelompokku yang menunggu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Selesai mengerjakan tugas, aku
kembali membuka laptop. And ada yang aneh, kok Hotspot skolah nggak aktif..
HuaaaaaAAaAaAa.. langsung aku menuju markas (teras depan BP), ternyata disana
ada ewa, agan, dan imam. Terlihat wajah sedih mereka karena nggak bias
internetan gratis..</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“kenapa nih? Kok nggak bisa
hotspotnya?” tanyaku dengan wajah serius.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mereka hanya terdiam, wajah mereka memancarkan
kesedihan mendalam. Lalu agan mencoba untuk menjawab.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“gosipnya, hotspot akan diblokir dan
hanya bisa digunakan oleh guru”. Katanya dengan suara lemas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“hhaaÄpppah?” jawabku dengan kaget.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Oh TiDaAaAk,, kenapa kami harus menerima
kenyataan seperti ini. Langit disiang itu terlihat mendung, seolah ikut
bersedih.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kamipun tetap duduk didepan Ruang BP,
seperti orang yang sedang berdemo dan mogok makan di depan teras KPK (eh bukan
bukan, lebih mirip seperti gelandangan kayaknya.. heuheu).. tak terasa waktu
sorepun datang, setelah selsai shalat ashar, kami melihat pak Rudi sedang
menuju Mushalla. Pak Guru yang ini ahli dalam menyalakan hotspot.. hehe..
dengan penuh kesabaran, kami menunggu beliau selesai shalat. Dan setelah
selesai, beliau bak artis papan atas yang sudah ditunggu paparazzi. Wawancara
langsung kami mulai dengan pertanyaan-pertanyaan penting. Dan dari beliau kami
mendapatkan informasi bahwa hotspot sekolah akan diperketat pengawasannya dan
siswa tidak boleh lagi mengakses situs jejaring sosial.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hati sudah lebih tenang ternyata
gossip yang pertama tidak benar, yaaa walaupun kenyataan ini sulit (terutama
bagiku yang Facebook_Addict)..</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sudah seminggu berlalu, hotspot belum
juga bisa diakses. Kekecewaan tampak pada wajah rakyat smanel, terutama saya, Ewa,
Imam, Agan yang menjadi anggota “The GenkZ Of SMaNeL HOTSPOT”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">But, bagaimanapun, kami yakin sekolah
melakukan ini untuk kebaikan kami, and then our wish after this policy </span><span lang="EN-US">executed, semoga pelayanan di SMAN 1 Aikmel semakin baik lagi, salah
satu yang penting adalah Koneksi internet lebih cepat lagi.</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"></span></div>
</div>

The End Of SMANEL Hotspot

Wah ternyata temen-temen sekelasku banyak yang berkunjung ke blog ini. (Halo temen-temen SMANEL, thanks for visiting).. Pada ha...

+ Read more »

Nasehat Ibu Agustina

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3>
<span style="font-family: inherit;"><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt2HiHLYyNu00Qgx0X8i-LJz5b7L_NqmVJEmJWXV_HJ8iX0d66Kv-cs5OCfzSTZtBuYxAc95wWetlkdZzEJkUCzeSBBev9wLYjgRLJzXJ1w4Z5QgmJbTuKKJCSUzZuuAEXoS6vvQnHXHI/s1600/Agustina+S.Pd.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt2HiHLYyNu00Qgx0X8i-LJz5b7L_NqmVJEmJWXV_HJ8iX0d66Kv-cs5OCfzSTZtBuYxAc95wWetlkdZzEJkUCzeSBBev9wLYjgRLJzXJ1w4Z5QgmJbTuKKJCSUzZuuAEXoS6vvQnHXHI/s1600/Agustina+S.Pd.JPG" width="240" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sebuah
pelajaran berharga kembali aku dapatkan hari ini. Ibu Agustina atau yang lebih
akrab kami panggil Bu Titin, guru matematika yang mengajarku sejak kelas X
dalam nasehatnya pernah berkata;</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Sekolah
bukanlah jam</span><span style="font-family: inherit;">inan untuk masa depan yang baik, walaupun belajar di sekolah
ternama setelah lulus anda tidak akan ada bedanya dengan lulusan sekolah lain,
anda yang belajar dari pagi hingga petang tidak aka nada bedanya dengan siswa
sekolah lain yang belajar sampai jam 10 pagi, sama-sama lulus SMA, itulah yang
masyarakat ketahui, tidak terlalu penting SMA mana, favorit atau tidak. Begitu
juga setelah lulus kuliah, anda yang kuliah di universitas ternama dengan biaya
mahal, tidak akan ada bedanya dengan mereka yang kuliah di universitas
biasa-biasa, setelah lulus sama-sama jadi pegawai, dengan golongan yang sama
dan tentunya gaji yang sama. Lalu apa yang membuat kita bisa berbeda? So, yang
membedakan kita adalah kesadaran untuk bekerja keras, dimanapun kita sekolah.”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Begitulah
isi nasehat beliau sewaktu kami sedang mengikuti pelajaran matematika di kelas.
Tanpa berpikir lama, aku langsung meng-iya-kannya lewat anggukan kepala.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Man
jadda wajada, siapa yang bekerja keras akan mendapatkan hasil yang lebih baik.
Tuhan maha adil, dan akan memberi hasil lebih kepada kita yang melakukan usaha
yang lebih.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dilain
kesempatan, Bu Titin menasehatkan kepada kami, bahwa jika kita mau selangkah
lebih maju daripada yang lain maka kita harus melangkahkan kaki. Maksudnya jika
kita ingin lebih baik, lebih cepat mengerti pelajaran, kita harus mempersiapkan
terlebih dahulu materi apa yang belum disampaikan di kelas.</span></div>
</span></h3>

</div>

Nasehat Ibu Agustina

Sebuah pelajaran berharga kembali aku dapatkan hari ini. Ibu Agustina atau yang lebih akrab kami panggil Bu Titin, guru matematika yang...

+ Read more »