Rowi's Notes

Cerita UH 1

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Senin, 09 Sep. 13<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">UH PERTAMA KELAS XII<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFKXSAygDMl5TNytx8zpVx2nL_T0-KJ8xJ6yXHnZST-t3OdGp8y2OBEhBhf2XXPLMlvApiEvHnaLrUaHscwqzBszowoDinsfNh0YpsLXrLy36JKZhbUwpFN1i0ayn1Xhn-OZBCzdNKJHc/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFKXSAygDMl5TNytx8zpVx2nL_T0-KJ8xJ6yXHnZST-t3OdGp8y2OBEhBhf2XXPLMlvApiEvHnaLrUaHscwqzBszowoDinsfNh0YpsLXrLy36JKZhbUwpFN1i0ayn1Xhn-OZBCzdNKJHc/s1600/images.jpg" /></a><span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Pak yusroni (akrab kami panggil pak Yus) nyesel buat soal UH
yang sama dengan tahun lalu. Persis sama, nggak ada bedanya.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Sebagian besar rakyat xenon saat tadi dapet nilai yang luar
biassaah.. banyak yang luar biasa bagus, dan banyak juga yang luar biasa nggak
bagus (Baca: jelek). Banyak yang dapat 100 and banyak juga yang sebaliknya, seperti
Surya (temen dudukku) yang dapat 30, bahkan ada temenku berinisial RM, dapet 20.
Hmmm.. lumayan menyedihkan..<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">“Seumur-umur Cuma kali ini saya membuat soal yang sama
dengan tahun lalu, sebelumnya tidak pernah sama sekali” kata pak Yus curhat
pada kami. “Niat saya membuat soal yang sama hanya untuk membandingkan kelas
XII yang sekarang dengan yang dulu. Dulu banyak yang remidi, Cuma beberapa anak
saja yang dapat nilai sempurna. Itu adalah anak-anak yang memang sudah luar
biasa. Tapi sekarang?. I was make a mistake. Banyak sekali yang dapat seratus.
Bahkan di kelas XII IPA 2, Nilai terendahnya 80, dan 60% siswanya mendapatkan
nilai yang perfect” lanjut beliau. Hal yang sama juga terjadi pada kelas XI,
karena menggunakan soal yang sama dengan tahun lalu banyak siswa yang perfect.
Masalah yang utama bagi pak Yus bukan karena tidak senang melihat banyak siswa
yang mendapat nilai 100, tapi karena banyaknya siswa yang tidak disangka-sangka
mendapat 100, dan justru siswa yang dikenal bagus dalam bahasa inggris tidak
mendapat nilai sempurna itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Yup, kecerdikan dan kreatifitas anak SMANEL memang nggak ada
habisnya. Setiap tiba waktu ulangan harian, pasti beredar hasil ulangan kakak
kelas tahun lalu. Seperti UH 1 kemarin, yang terkenal adalah Zainal Yandi
(sekarang dia lanjut di STIKES di Jogja). Disetiap penjuru sekolah, ketika
menemukan anak kelas XII IPA pasti dia punya fotokopyan hasil ulangan zainal
yandi. Dan karena itulah, nama zainal yandi seperti nama artis yang lagi in,
namanya disebut disana-sini. Tapi disisi lain, harkat dan martabatnya kayaknya
menurun deh, karena semua orang jadi pada tau nilai matematikanya yang 30.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Budaya mempelajari hasil ulangan tahun lalu sudah hidup dan
berkembang sejak kelas XI. Kenapa bisa terus berlanjut? Karena memang ada
beberapa pelajaran yang soalnya diulang lagi, seperti pelajaran Mulok
(Al-Qur’an). Soalnya pasti sama, atau cuma dirubah sedikit sebagai jebakan
batman. Kalo soalnya sama, itu adalah rejeki nomplok untuk mereka yang cuma mempelajari
soal, karena mereka nggak perlu belajar banyak, mereka cukup hanya menghafal jawaban
saja. Seingetku sih cuma mulok yang sering ngulang soal, nggak ada pelajaran
lain. Sering diulangnya soal di pelajaran mulok ini berdampak pada pelajaran
lain. Banyak yang menjadi malas belajar dan mereka hanya menghafal jawaban.
Pelajaran yang paling banyak memakan korban adalah matematika, kimia, dan
fisika. Pelajaran-pelajaran ini tidak pernah menggunakan soal yang sama, jadi
banyak siswa yang terjebak. Suatu bencana besar bagi mereka yang menghafal
jawaban. Tapi anehnya, sampai kelas XII sekarang banyak yang masih menghafal
jawaban. Apakah mereka tidak belajar dari pengalaman hari kemarin? Hehe..<o:p></o:p></span></div>
</div>

Cerita UH 1

Senin, 09 Sep. 13 UH PERTAMA KELAS XII Pak yusroni (akrab kami panggil pak Yus) nyesel buat soal UH yang sama dengan tahun lalu. Per...

+ Read more »

Merayakan Ultah

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal">
<h3 style="clear: both; text-align: center;">
14 sept 2013</h3>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6IiCf9PI16YyFGfcSQMAZyL-CworPEIKFpexuxfUv2isvQOSPUeTX5LDLRyXep6HnFbKGQJHXleVdOQd66BqLZ8CVC3SaWrf-UmLrLDUvZJGOFUX4yQcpflby12D1jqI50-YbK3yqSYk/s1600/download.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6IiCf9PI16YyFGfcSQMAZyL-CworPEIKFpexuxfUv2isvQOSPUeTX5LDLRyXep6HnFbKGQJHXleVdOQd66BqLZ8CVC3SaWrf-UmLrLDUvZJGOFUX4yQcpflby12D1jqI50-YbK3yqSYk/s1600/download.jpg" /></a></div>
<h3 style="clear: both; text-align: center;">
<br /><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Comic Sans MS';">Merayakan ulang
tahun adalah suatu hal aneh dan belum saya mengerti apa maksud serta tujuannya.
Oke, maaf beribu maaf. Bukannya saya tidak menyetujui adanya perayaan ultah,
bukannya saya tidak menyukai orang yang merayakan ultah, bukan itu. Saya juga
sering menghadiri perayaan ultah teman-teman saya. Jadi tulisan ini sama sekali
tidak mengucilkan orang yang merayakan ultahnya. Ini hanya ungkapan pendapat
saya. 100% subjektifitas saya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Comic Sans MS';"><br /></span></div>
<span style="font-family: "Comic Sans MS";"><div style="text-align: justify;">
Sudah sering saya
menghadiri perayaan ulang tahun dari teman-teman. Kebanyakan perayaan ultah
yang dilakukan berupa makan bersama di rumah teman yang sedang ulang tahun atau
meneraktir di luar. Tidak lebih dari sekedar perayaan kebahagiaan. Orang yang
ulang tahun biasanya sangat bahagia, tertawa dengan begitu lepas, saling lempar
dengan telur/kue/tepung. Hari ulang tahun seolah-olah hari kemenangan yang luar
biasa dan pantas dirayakan dengan semeriah-meriahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><span style="font-family: "Comic Sans MS";"><div style="text-align: justify;">
Namun, berbeda
dengan kebanyakan orang, ketika tanggal 18 februari tiba, saya selalu bersedih.
Kesedihan yang saya alami setiap ultah itu bukan berarti mengurangi rasa syukur
saya kepada sang Maha Kuasa atas karunia berupa panjangnya usia yang diberikan.
Hal yang biasa saya lakukan pada hari ultah adalah menghabiskan waktu untuk
merenung dan memikirkan apa yang sudah maupun yang belum saya lakukan. Saya
selalu merasa belum siap untuk menginjak usia sedimikian banyak. Sekarang, 17
tahun sudah saya hidup di dunia ini, tapi sungguh masih banyak hal yang belum
saya lakukan, termasuk membahagiakan orang tua, kedua kakak, dan orang-orang
terdekat saya. 17 tahun yang saya lalui hanya untuk menyusahkan mereka. Selain itu,
hal yang membuat saya sedih adalah semakin berkurangnya sisa usia. Setiap detik
yang berlalu dalam hidup ini semakin mendekatkan saya pada dunia kesejatian,
yaitu mati. Setiap ulang tahun itu menjadi pengingat bahwa sisa usia saya
berkurang satu tahun. Semakin dekat, dan semakin dekat. Tidak akan ada kata
menghindar dari kematian. Cepat atau lambat, siap atau tidak, saya pasti dijemput
oleh sang Malaikat Maut. Apa yang terjadi setelah saya pergi meninggalkan dunia
ini?. Masihkah saya dikenang oleh keluarga, sahabat dan teman-teman?. Atau
mereka akan melupakan saya begitu saja. Setelah pergi nanti, tidak akan ada
yang bisa memaksa mereka untuk mengingat saya. Wajar jika mereka lupa, karena
saya belum menghasilkan apa-apa untuk mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><span style="font-family: "Comic Sans MS";"><div style="text-align: justify;">
Atas kekhawatiran
itulah, saya tidak pernah sebahagia orang lain hari ulang tahun, itu sebabnya
saya tidak pernah merayakan ultah barang sekalipun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><span style="font-family: "Comic Sans MS";"><div style="text-align: justify;">
Tapi, sekali lagi
saya tekankan, bukannya saya tidak setuju dengan perayaan ulang tahun. Silahkan
bagi anda yang merayakan, rayakanlah dengan niat untuk mensyukuri usia yang
telah diberikan-Nya. Tapi satu hal yang ingin saya pesankan; jangan melupakan
arti dan makna dari ulang tahun itu sendiri. Sesungguhnya itu adalah
pemberitahuan atas banyaknya nikmat Allah yang telah anda terima sekaligus
sebagai peringatan bahwa sisa usia anda semakin berkurang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><b><div style="text-align: justify;">
<b><i><span style="font-family: "Comic Sans MS";">APA HADIAH ULANG TAHUN YANG TERBAIK?</span></i></b></div>
</b><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: "Comic Sans MS";"><div style="text-align: justify;">
Nasehat. Ya,
itulah hadiah ulang tahun yang paling indah. Saling mengingatkan tentang
kebenaran. Sangat disayangkan jika ada yang memberikan hadiah ulang tahun yang
tidak <i>nyambung</i> dengan hakikat ulang
tahun itu sendiri. Beberapa hari yang lalu, sempat saya bertanya kepada seorang
teman tentang apa hadiah ulang tahun yang akan tepat untuk sahabat saya, zakia.
Teman itu menjawab “berikan saja cokelat”. Tawa kecil langsung muncul setelah
mendengar jawaban itu. Apakah tidak boleh memberikan hadiah berupa cokelat?.
Mengenai hal ini tidak ada larangan, boleh-boleh saja memberikan hadiah
cokelat, boneka, atau apapun. Tapi alangkah lebih baik jika hadiah yang
diberikan adalah sesuatu yang bermanfaat dan bisa dikenang. Dan setiap kali
memberikan hadiah, tolong jangan dilupakan point pertama, nasehat. Sertakan
nasehat disetiap hadiah ulang tahun yang anda berikan.</div>
</span></h3>
<o:p></o:p></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
</div>
</div>

Merayakan Ultah

14 sept 2013 Merayakan ulang tahun adalah suatu hal aneh dan belum saya mengerti apa maksud serta tujuannya. Oke, maaf beribu maaf. ...

+ Read more »

Nasehat Ibu Sukma

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal">
<h3>
<span lang="IN" style="font-family: "Comic Sans MS";">Senin,
09/09/2013<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0vAj2_hV18TvJuopj03GsLKS_1rc4ITArIlySrTC3PZtafaOxec5l9lBGTnUAWjgDrWgOdY1rl7caRrWd-WeFeaqPnSa6ZIMHqsnCrxryx_S2BM73PoSKx8-N-R6OnrvOQdQRli9lZV0/s1600/Sukmawati+S.Pd.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0vAj2_hV18TvJuopj03GsLKS_1rc4ITArIlySrTC3PZtafaOxec5l9lBGTnUAWjgDrWgOdY1rl7caRrWd-WeFeaqPnSa6ZIMHqsnCrxryx_S2BM73PoSKx8-N-R6OnrvOQdQRli9lZV0/s1600/Sukmawati+S.Pd.JPG" width="240" /></a></div>
</span><span lang="IN" style="font-family: "Comic Sans MS";"><br /></span><span lang="IN" style="font-family: "Comic Sans MS";">Wali kelas
kami, Ibu Sukma, pada jam-wali-kelas hari ini <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=166383252575027889" name="_GoBack"></a>berpesan:</span><span lang="IN" style="font-family: "Comic Sans MS";"><br /></span><span lang="IN" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><img alt="*" height="12" src="file:///C:/Users/ISTIQLAL/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="12" /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">     
</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Comic Sans MS";">*jangan
suka menunda pekerjaan yang bisa dilakukan sekarang.<br /><o:p></o:p></span><span lang="IN" style="font-family: "Comic Sans MS";">Bener juga
sih. Saya termasuk orang yang biasa menunda. Seriiing banget saya nunda, nunda
ngerjain tugas/PR. Hmmm.. nice advice to begin this week.</span><span lang="IN" style="font-family: "Comic Sans MS";">Ngomong-ngomong
masalah menunda, sekarang saya jadi tambah mengerti kenapa menunda itu tidak
baik. saya kemarin sempat sakit dan di infus (3/02), gara-gara suka menunda,
yah nunda makan. Saya nggak pernah makan teratur. Saya kena maag. Sejak SMA ini
nggak pernah. Jaraaaang banget yang namanya makan siang. Saya biasanya makannya
sore. Banyaknya kegiatan membuat saya lupa untuk makan. Setelah pulang sekolah
(kalo nggak les), Saya jarang pulang langsung ke rumah, karena adaa aja yang
harus saya kerjain di sekolah, entah itu ngerjain tugas, nunggu KIR (Pulang
sekolah jam dua, kir mulai setengah empat), and kalopun nggak ada tugas atau
kir, saya nggak langsung pulang, tapi duduk-duduk dulu (sendiri) di kelas.
Ngapain? Nggak tau, kadang internetan, kadang belajar, atau sekedar Cuma mindah
catatan dari oret-oret ke buku yang sebenarnya. Pokoknya saya selalu nyempatin
diri deh.</span><span lang="IN" style="font-family: "Comic Sans MS";">Pesan saya
kepada para pembaca, makanlah secara teratur. Supaya kalian nggak perlu
ngrasain yang namanya maag. Sumpah, nggak enak banget sakit maag itu. And saya
doa’in semoga kita semua tetap sehat yaaa... </span><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: "Comic Sans MS"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: "Comic Sans MS"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><br /></span><span lang="IN" style="font-family: "Comic Sans MS";">*persiapkan
diri jadi mahasiswa</span><span lang="IN" style="font-family: "Comic Sans MS";">Yup.. setuju
banget dengan yang ini. Bagi kita yang kelas tiga, kudu/harus/wajib
mempersiapkan diri untuk jadi mahasiswa. Harus mulai bisa ngatur idup sendiri,
mulai dari yang kecil (seperti harus mandi sendiri) sampai hal yang besar
(mengurus semua kebutuhan n keperluan).</span><span lang="IN" style="font-family: "Comic Sans MS";">Setidaknya
ada sisa 6 bulan lagi untuk mempersiapkan semua itu, ada 6 bulan lagi jatah
waktu untuk berstatus sebagai siswa and menggunakan seragam putih abu setiap
hari kamis sampai sabtu, dan menggunakan seragam pramuka dari hari senin sampe
rabu.. (tinggal dibalik ajja..!)..</span><span lang="IN" style="font-family: "Comic Sans MS";"><br /></span><span lang="IN" style="font-family: "Comic Sans MS";">Untuk
kalian yang belum pernah ngkost, udah kbayang blum gimana rasanya jadi
anak-kost?. Jujur, sampe kapanpun saya tidak ingin jadi anak kost, apalagi jadi
adek kost, kakak kost, atau apapun, intinya saya ingin tetap jadi anak orang
tua saya, dan tetap jadi adek dari kakak-kakak saya. Eh tunggu dulu
(*mikir).... bukan itu maksudnya, anak kost itu adalah seorang ummat manusia
yang tinggal di sebuah rumah, biasanya hanya terdiri dari satu kamar, disana
dilakukan semua aktifitas, mulai dari tidur, makan, atau kadang pup juga (yang
terakhir becanda).</span><span lang="IN" style="font-family: "Comic Sans MS";"><br /></span><span lang="IN" style="font-family: "Comic Sans MS";">Saya udah
sering ngbayangin. And saya juga sering nanya-nanya gimana rasanya jadi
anak-kost. Uhhh.. coba kalian bayangin dulu deh.. oke-oke, jangan bayangin
dulu, saya akan ngasi gambaran dulu. Anak kost, menjadi ibu dan bapak bagi diri
sendiri. Singkatnya gitu. Ya, begitu. Kalo udah ngkost, semua urusan bakal kita
tangani sendiri. Kita nggak akan bisa manja-manja lagi. Biasanya sebelum
berangkat sekolah, sarapan udah siap, pulangnya-pun begitu, setiap mau makan,
ya tinggal makan. Lauknya harus enak, kalo nggak enak, bisa ngambek. Setelah
selese makan tinggal taruh piringnya and cuci tangan. Pakean biasanya di cuciin
(bagi yang jarang nyuci), diseterikahin, pokoknya tinggal pake deh. Semua yang
kita terima serba instan. And kebiasaan, di rumah kita masih bisa ngambek,
bahkan untuk hal-hal yang kecil (seperti nasi yang masih panas ketika baru
pulang sekolah). Pokoknya semua hidup kita diatur n udah di tangani. But, kalo
ngkost. Nggak bakal bisa gitu lagi. Semuanya bakal berubah
sembilan-puluh-sembilan persen. Yup, kalo ditulis dalam bentu angka, maka
seperti ini: 99%. Yang 1%-nya nggak berubah, itu adalah hal-hal kecil seperti
mandi sendiri. Selain itu, bakal berubah. Kita nggak akan bisa ngambek lagi
(iyalah, mau ngambek sama siapa?).</span><span lang="IN" style="font-family: "Comic Sans MS";"><br /></span><span lang="IN" style="font-family: "Comic Sans MS";">Itu
gambaran-gambaran secara garis besarnya aja. Masih banyak lagi yang perubahan
lain yang akan kita alami. Untuk manusia-manusia yang hobi tidur (seperti
saya). Mungkin kita bisa tidur enak di rumah, kalo udah sore ada yang
ngbangunin, kalo bangunnya ksiangan juga dibangunin. Kalo ngkost? Siapa yang
ngbangunin. Alarm nggak bisa di andalkan 100%. saya jarang bangun tepat waktu
walaupun alarm udah bunyi dengan suara yang amat-sangat-teramat cempreng
abiiss. And nambah lagi masalah untuk kalian yang sering buang urine atau
bahkan pup di atas kasur, nggak akan ada lagi yang bisa nglarang kalian.</span><span lang="IN" style="font-family: "Comic Sans MS";"><br /></span><br /><span lang="IN" style="font-family: "Comic Sans MS";">Sobat,
udah dulu ya,, it’s time to buka-buka buku dulu. Tetap semangat untuk menjalani
hidupmu. Jangan terlalu serius, ntar bisa stres, luangkan waktu untuk
me-refresh otak. Dadaaah.. sampai jumpa kawaan..</span></h3>
</div>
</div>

Nasehat Ibu Sukma

Senin, 09/09/2013 Wali kelas kami, Ibu Sukma, pada jam-wali-kelas hari ini berpesan: *jangan suka menunda pekerjaan yang bisa dil...

+ Read more »