Ya,, inilah hidup.
Apapun yang terjadi harus dijalani dengan ikhlas. Susah, senang, Berjaya, jatuh, itu semua adalah hal biasa. Tak bisa dipungkiri, semua itu pasti terjadi dalam hidup seorang insan.
Semua itu adalah sebuah proses, yaitu proses menuju kehidupan yang lebih baik. Hal-hal tersebut terjadi dengan sendirinya, tak bias di hindari.
Tapi ada hal yang harus kita pahami, bahwa tak ada satupun debu yang terbang tanpa izin dari Yang Maha Kuasa, begitupula dengan susah, senang, itu sudah ada yang diatur. Jadi kita tidak perlu mengkhawatirkan apa yang akan terjadi, tugas kita adalah berusaha dengan sungguh-sungguh lalu tawakkal (berserah diri kepada Allah).
Tetapi banyak yang mengeluhkan, kenapa ia belum mendapatkan apa yang ia inginkan padahal ia sudah berusaha. Banyak teman saya yang mengatakan Ia ingin mendapat nilai bagus, ia sudah berusaha namun belum jua mendapatkannya, kenapa itu bisa terjadi?. Mungkin ini juga termasuk hal yang anda tanyakan.
Saya ingin mengingatkan, bahwa Tuhan itu maha Pemurah. Ia pasti akan memberikan setiap apa yang anda inginkan. Tetapi tentu saja ada syaratnya, yaitu dengan usaha dan berdoa. Sudah ketetapannya, bagi yang berusaha lebih keras akan mendapatkan yang lebih baik. So, jika anda punya keinginan tapi belum terpenuhi, periksalah diri anda apakah sudah berusaha dengan baik atau tidak.
Lewat Tulisan singkat ini, saya mengajak kita semua, mari kita percaya akan keadilan Tuhan. pejamkan mata anda, dan berjanjilah, katakan ini dari hati terdalam anda:
"Tuhan, ampuni aku yang selama ini berdosa, menganggap Kau tak adil. Aku selalu menganggap usahakulah yang paling berat, dan selama ini aku menutup mata bahwa usaha orang lain jauh diatas usahaku. Tuhan hari ini, jam ini, detik ini, aku berjanji, akan menjadi manusia yang pantas untuk Kau penuhi keinginannya. Aku percaya Kau tak tuli, Kau mendengar semua permintaanku, bahkan sebelum aku memintanya. dan kini, Aku yakin kau juga telah menyiapkan semua yang ku minta, kini tinggal aku memantaskan diri untuk mengambilnya...."
Writing By: Rowi Alfata
0 komentar:
Post a Comment