Hallooooo kawaan, ini lanjutan hari pertama masuk sekolah, bagi yang belum baca awalnya, silahkan klik: Hari Pertama Setelah Libur

Setelah masuk kelas, hal aneh terjadi lagi. Ini benar-benar aneh. Tau engga, dikelas, sejak masuk aku jantungku deg-deg-an, terus aku pengen ketawa ajaaa.. padahal engga ada yang lucu. Aku duduk di bangku paling depan sambil nahan tawa. Beberapa saat kemudian, datanglah Ibu Hurul, guru bahasa Indonesia yang sekalgus menjadi wali kelas kami. Yah seperti biasa, dihari senin jam pertama adalah jam wali kelas. Kita dikasi jadwal pelajaran baru and setelah itu disuruh bersih-bersih kelas dulu sama Ibu Hurul, kemudian beliau pergi. Tapi, dasar emang anak-anak XI IPA 1, kalo engga ada guru yah mana ada yang mau bersih-bersih. Semua kebiasaanpun muncul, ada yang nyanyi (sambil duduk maupun berdiri joget), ngegosip, tidur, ngupil, dan pekerjaan-pekerjaan engga bermutu lainnya. Aku coba liat belakang, OooOh ternyata penyakit stress
temen-temen udah pada kumat, contohnya si ewa yang lagi asyik nyanyi sambil joget. Dan tentu saja aku tak mau menyia-nyiakan kesempatan ini, langsung aku menuju belakang, dan mengeluarkan perasaan pengen ketawa yang sejak tadi ku tahan. Huakakakkakak,, aku ketawa secara membabi buta. Setelah beberapa saat, ternyata capek juga ketawa, pipiku jadi pegel, suara jadi serak. Akhirnya ku coba menenangkan diri, mencoba tidur sebentar dibangku. Setelah merasa agak tenang, ternyata penyakit ketawa yang tiba-tiba kuderita masih belum pergi juga, aku masih aja pengen ketawa. Sudah ku coba untuk menahannya, tapi sulit sekali, kembali lagi aku menuju belakang untuk melampiaskannya. Ketawa kali ini, sungguh amat sangat gila, suaraku besar sekali memenuhi ruang kelas, tapi untungnya engga ada yang curiga kalo aku ketawa tanpa sebab. Mungkin temen-temen menyangka, aku ketawa karena melihat si ewa yang lagi nyanyi sambil joget itu.

Tepat jam 08.15, bel berbunyi tanda berakhirnya jam wali kelas, dan pelajaran pertama adalah bahasa Indonesia. Kami semua kembali duduk dengan rapi di bangku masing-masing, menunggu Ibu Hurul datang. Cukup lama menunggu, beliau belum juga datang. Dan ramalan temen-temen mulai bermunculan, mereka meramalkan bahwa Ibu Hurul engga akan masuk kelas, itu artinya kita engga Bahasa Indonesia. Kemudian, secara tiba-tiba, kelas dipenuhi ucapan syukur kepada Tuhan Yang maha Esa atas tidak masuknya ibu Hurul. Kelas kembali menjadi ribut, temen-temen mulai keluar dari kandangnya dan berkeliaran (emangnya kebo?hhaha). aku-pun engga mau ketinggalan, bersama surya (teman dudukku) aku mulai bernyanyi dengan suara yang biadab. Waktu itu kita nyanyi’in lagu-lagunya iwan fals (contohnya: Ibu, Manusia setengah Dewa, dan lainnya). Engga peduli, mau ada yang memperhatikan, melihat, ataupun mentertawakan kita, kita tetep nyanyi. Hwahahaha.

Waktu begitu cepat terasa, Bel berbunyi tanda berakhirnya jam pelajaran Bahasa Indonesia. Pelajaran selanjutnya adalah matematika. Kelas masih gaduh, dan setelah beberapa lama, Ibu Titin (Guru Matematika) belum dateng juga, firasat kami berkata, pelajaran matematika juga kosong. Wah ternyata benar sekali. Ibu titin engga dateng. Huakakakakakkk.. Sampe keluar main, kelas seperti berubah menjadi pasar tradisional.

Setelah masuk lagi, karena jam pelajaran matematika tinggal 1 jam. Maka kami memanfaatkannya untuk ketawa se-PuAsNya.. HeHeUhEhE..

Engga terasa banget, 1 jam udah berlalu, kini pelajaran berikutnya adalah kimia. Terdengar temen-temen di belakang sedang berdo’a berjamaah supaya guru kimia juga engga masuk.
Tapi kali ini, Nasib berkata lain, Pak Shaleh, guru kimia dateng ke kelas. Sesudah jual-beli LKS usai (ada juga yang ngutang, huahaha, untungnya aku bayar langsung), pak Shaleh mulai memperkenalkan materi-materi yang akan kita pelajari di semester 2 ini. Setelah itu, beliau membagi kami menjadi beberapa kelompok untuk mengadakan praktik di hari jumat nanti. Aku ditunjuk untuk jadi ketua kelompok I, anggotanya adalah Aisyah, Surya, Siti, dan Husna. Dan kami cukup shock, saat di kasitau bahan-bahan praktek yang akan kami bawa, bahan-bahan itu adalah telur busuk (huuueeek), kunyit, bunga kamboja, dan air limbah. Huhhh, ini mau praktek atau mau ngadain ritual manggil hantu, pikirku. Tapi kelompokku masih tergolong kelompok yang beruntung, sebab kelompok lain ada yang disuruh bawa air liur (hhhhuuuueekkek).

Itulah cerita di hari pertamaku masuk sekolah setelah libur panjang.

Created By: Rowi Alfata

0 komentar:

Post a Comment

 
Top