Sahabatku, Alhamdulillah di hari ini kita kembali diberi kesempatan untuk hidup dan menjalankan aktifitas seperti biasa, semoga Anda membaca tulisan ini dalam keadaan sehat wal afiat. amiin. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasul paling mulia, Muhammad saw., juga kepada para keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Sahabat-sahabat saya yang dimuliakan Allah, Janganlah termakan oleh tipu daya dunia. Dunia yang sekarang ini hanya suatu jalan, bukan tujuan. betapa ruginya manusia yang lalai, dan menghabiskan waktu untuk bermain-main di perjalanan, sehingga ia lupa menyiapkan bekal untuk kehidupan yang sesungguhnya.
lewat tulisan sederhana ini, saya ingin mengingingatkan kita semua agar jangan terlalu memikirkan dunia, jangan terlalu bersedih atas apa yang terjadi dalam hidup, yakinlah, itu adalah ketetapan Tuhan yang maha adil, semuanya sudah direncanakan untuk kebaikan kita, jangan pernah khawatir akan itu, tugas kita hanyalah menjalankan hidup dengan sebaik-baiknya.
begitu banyak manusia yang berada dalam kegelisahan dan kegalauan karena masalah-masalah dunia. mereka itulah yang:
"Walatajidannahum Akhrasannas 'ala hayaat"
(dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba dalam kehidupan) #Al-Baqarah ayat 96.
sahabatku, ketika anda ditimpa masalah, solusi terbaik untuk menghadapinya adalah dengan mengingat Allah.
"Alladziina aamanu watathmainnu qulu buhum bidzikrillah. Ala bidzikrillahi tathmainnul quluub”
(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram. #Ar-Ra’d ayat 28
Sahabat-sahabtku yang ku cintai karena Allah, salah satu yang menyebabkan kenapa manusia tidak pernah tenang adalah karena ia tidak pernah merasa cukup.
Manusia selalu merasa kekurangan, karena manusia mencari apa yang belum dimiliki, sehingga menyebabkan kita tak pernah mensyukuri apa yang sudah dimiliki. Sebanarnya sudah terlalu banyak suatu yang di berikan Tuhan kepada kita, yang belum tentu diberikan kepada orang lain. Tuhan menyayangi kita, Ia tak akan memberikan apa yang nafsu kita inginkan, tapi Ia pasti akan selalu memberikan apa yang kita butuhkan. Jika anda merasa kekurangan dalam hidup anda maka cepat-cepatlah bertaubat, itu adalah bisikan syetan, dan lihatlah orang yang lebih rendah dari anda. Jika anda menggunakan mobil butut, maka lihatlah mereka yang kehujanan menggunakan sepeda motor, jika anda menggunakan sepeda motor maka lihatlah mereka yang menggunakan sepeda dengan lelah mengayuh, jika anda menggunakan sepeda lihatlah mereka yang jalan kaki, jika anda jalan kaki lihatlah mereka yang kakinya bunting ataupun lumpuh, jika anda lumpuh maka lihatlah nikmat nafas, rezeki, dan kesempatan hidup yang masih diberikan Tuhan. Dengan begitu, maka hati akan dipenuhi rasa syukur dan tak akan pernah ada keluhan. Dan sebagaimana kita ketahui, bagi orang-orang yang bersyukur, maka:
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (Ibrahim: 7)
Subhanallah sahabat- sahabatku yang ku cintai karena Allah, begitu banyak nikmat Allah yang selama ini kita lupakan. Mulai dari nikmat sehat, usia, kesempatan, dan banyak lagi yang lain. Jika kita mau berpikir itu maka kita akan mensyukurinya, karena nikmat-nikmat itu adalah nikmat yang sungguh besar yang tak akan pernah ternilai dengan uang. Apakah anda mau menjual kedua bola mata anda seharga 1 juta dolar? Apakah anda juga mau menjual lidah, tangan, kaki, jantung, atau organ lainnya?
Mari kita gunakan akal sehat untuk memikirkan nikmat-nikmat itu.
Bagi orang-orang yang memikirkannya dan tidak pernah lupa, maka ia akan bersyukur dan merasa cukup. Tapi bagi orang-orang yang serakah, tidak pernah mau mensyukuri nikmat Allah maka hatinya akan senantiasa dipenuhi rasa tidak tenang, gelisah, galau, dan lain sebagainya.
Sahabatku, ingatlah, kebahagiaan itu ada dalam rasa cukup, ingat ya:
BUKAN KEBAHAGIAAN YANG MENJADIKAN KITA BERSYUKUR, TAPI BERSYUKURLAH YANG MENJADIKAN KITA BAHAGIA
Jadi untuk bisa bahagia kita tidak perlu mencari dan mengumpulkan harta dunia sebanyak-banyaknya, kita tidak perlu stress memikirkan hal-hal keduniaan, cukup dengan bersyukur maka anda akan bahagia. Karena kebahagiaan itu ada dalam diri kita, bukan di luar, makanya orang yang terus mencari kebahagiaan tidak akan pernah menemukannya, karena ia memang tidak ada di luar.
Begitu banyak kita lihat, seorang pejabat dengan gaji yang banyak, tapi masih korupsi. Itulah jiwa yang serakah, tak pernah merasa cukup, sudah punya uang ingin yang lebih banyak lagi, sehingga ia menghalalkan segala cara, ia rela meninggalkan anak istrinya hanya, tak pernah dirumah. Tapi sebaliknya, seorang petani atau buruh dengan penghasilan pas-pasan tapi hidupnya bahagia, selalu makan bersama dengan anak istrinya.
Sahabatku, sampai sini dulu ya, nanti kita lanjutkan lagi disini (Lombok Timur) sudah mendekati waktu maghrib. Mari kita bersiap-siap menghadap kepada sang khalik.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Created By: Rowi Alfata
0 komentar:
Post a Comment