Dalam keheningan malam hari
Aku kembali teringat saat-saat itu
Waktu membawaku melayang pergi kesana ditemani dingin yang menyelimuti tubuhku
Aku tak pernah lupa saat-saat itu
Ya, saat-saat itu..
Aku masih ingat betul raut wajahmu yang kesakitan
Saat engkau mengucap dzikir dengan suara terputus-putus
Ketika itu, urat-urat lehermu terlihat jelas
Dalam pikiran terlihat jelas bagaimana malaikat Izroil berusaha mencabut nyawamu dengan lembut
“Sakit yang luar biasa”
Seolah itu yang ingin kau katakan lewat kedipan mata dan hembusan nafasmu
Dalam sakit itu, kulihat bibir keringmu masih sempat menyebut namaku
Ya, saat-saat itu..
Tidak bisa hilang dari pikiranku..
Masih terlihat seberkas bayangmu didepan wajahku
Masih terlihat jelas badan kurusmu,
Rambutmu yang ikal,
Dan bibirmu yang selalu bercerita saat aku tak bisa tidur..
Kini,,
Kau telah tiada
Hanya beberapa lembaran fotomu yang bisa kulihat
Saat aku bangun di heningnya malam, lalu tidak bisa tidur
Rindu seperti ini, selalu menusuk-nusuk dan merobek ulu hatiku
0 komentar:
Post a Comment